Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor serta Cara
Menghitung Nilainya
Kapasitor (Kondensator) adalah Komponen
Elektronika yang berfungsi untuk menyimpan Muatan Listrik dalam waktu yang
relatif dengan satuannya adalah Farad.
Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator)
Rangkaian
Paralel Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Kapasitor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Dengan
menggunakan Rangkaian Paralel Kapasitor ini, kita dapat menemukan nilai
Kapasitansi pengganti yang diinginkan.
Rumus
dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) adalah :
Ctotal =
C1 + C2 + C3 + C4 +
…. + Cn
Dimana
:
Ctotal = Total Nilai
Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian
Paralel Kapasitor
Contoh
Kasus untuk menghitung Rangkaian Paralel Kapasitor
Seorang
Perancang Rangkaian Elektronika ingin merancang sebuah Peralatan
Elektronika, salah satu nilai Kapasitansi yang diperlukannya adalah 2500pF,
tetapi nilai tersebut tidak dapat ditemukannya di Pasaran Komponen
Elektronika. Oleh karena itu, Perancang Elektronika tersebut menggunakan
Rangkaian Paralel untuk mendapatkan nilai kapasitansi yang diinginkannya.
Penyelesaian
:
Beberapa kombinasi
yang dapat dipergunakannya antara lain :
1 buah Kapasitor
dengan nilai 1000pF
1 buah Kapasitor dengan nilai 1500pF
1 buah Kapasitor dengan nilai 1500pF
Ctotal =
C1 + C2
Ctotal = 1000pF + 1500pF
Ctotal = 2500pF
Ctotal = 1000pF + 1500pF
Ctotal = 2500pF
Atau
1 buah Kapasitor
dengan nilai 1000pF
2 buah Kapasitor dengan nilai 750pF
2 buah Kapasitor dengan nilai 750pF
Ctotal =
C1 + C2 + C3
Ctotal = 1000pF + 750pF + 750pF
Ctotal = 2500pF
Ctotal = 1000pF + 750pF + 750pF
Ctotal = 2500pF
Rangkaian Seri
Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah dan lebih Kapasitor yang
disusun sejajar atau berbentuk Seri.
Rumus
dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) adalah :
1/Ctotal =
1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/C4 +
…. + 1/Cn
Dimana :
Ctotal = Total
Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Berikut
ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri Kapasitor
Contoh
Kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Kapasitor
Seorang Engineer
ingin membuat Jig Tester dengan salah satu nilai Kapasitansi Kapasitor yang
paling cocok untuk rangkaiannya adalah 500pF, tetapi nilai 500pF tidak terdapat
di Pasaran. Maka Engineer tersebut menggunakan 2 buah Kapasitor yang bernilai
1000pF yang kemudian dirangkainya menjadi sebuah Rangkaian Seri Kapasitor untuk
mendapatkan nilai yang diinginkannya.
Penyelesaian
:
2 buah Kapasitor
dengan nilai 1000pF
1/Ctotal =
1/C1 + 1/C2
1/Ctotal = 1/1000 + 1/1000
1/Ctotal = 2/1000
2 x Ctotal = 1 x 1000
Ctotal = 1000/2
Ctotal = 500pF
1/Ctotal = 1/1000 + 1/1000
1/Ctotal = 2/1000
2 x Ctotal = 1 x 1000
Ctotal = 1000/2
Ctotal = 500pF
Soal:
1.
Tiga kapasitor terangkai
seri-paralel seperti pada gambar di bawah. Jika C1 = 2 μF, C2 = 4 μF, C3 = 4
μF, maka kapasitas penggantinya adalah…
2.
Tiga kapasitor
terangkai seri-paralel seperti pada gambar di bawah. Jika C1 = 2 μF, C2 = 4 μF,
C3 = 6 μF, C4 = 5 μF dan C5 = 10 μF,
maka kapasitas penggantinya adalah…
Rangkaian RLC
Rangkaian
RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel ataupun secara
seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor, induktor, dan
resistor. Penamaan RLC sendiri juga memiliki alasan tersendiri, yaitu
disebabkan nama yang menjadi symbol listrik biasanya pada kapasitansi;
induktansi dan ketahanannya masing-masing. Rangkaian ini akan beresonansi
dengan suatu cara yang sama yaitu-sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan
terbentuknya osilator harmonik.
Rangkaian
terdiri dari rangkaian seri dan paralael, dimana karakteristik dari setiap
rangkaian adalah sebagai berikut.
Rangkaian
Seri, mempunyai karakteristik diantaranya jumlah tegangan akan dibagi dengan jumlah tahanan
seri, dan arus yang mengalir ke beban adalah sama nilainya
Rangkaian
seri RLC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas resistor, induktor, dan
kapasitor yang dihubungkan secara seri, dengan sumber tegangan bolak-balik atau
tegangan AC. Pada rangkaian RLC seri, hambatan arus tegangan sefase, induktor
tegangan mendahului arus, serta kapasitor tagangan didahului arus.
Rangkaian
Paralel, mempunyai karakteristik diantaranya tegangan pada masing-masing beban
adalah sama, dan arus masing-masing cabang bergantung pada besar tahanannya.
CONTOH
SOAL
1.
Perhatikan
gambar rangkaian RLC berikut ini.
Kuat
arus maksimum dari rangkaian adalah…
2.Pada rangkaian
seri RLC dengan R = 80 Ω, XL = 100 Ω, dan XC = 40 Ω, dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik dengan tegangan maksimum 120 volt, tentukanlah arus
maksimum pada rangaian tersebut.
Pembahasan
Z = √{R2 + (
XL - Xc)2}
⇒
Z = √{802 + ( 100 - 40)2}
⇒
Z = √(6.400 + 3.600)
⇒
Z = √(104)
⇒
Z = 100 Ω.
Imax = Vmax/ Z
⇒
Imax = 120/ 100
⇒
Imax = 1,2 A.
SOAL:
1. Pada rangkaian
seri RLC dengan R = 100Ω, XL = 100 Ω, dan XC = 80 Ω, dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik dengan tegangan maksimum 120 volt, tentukanlah arus
maksimum pada rangaian tersebut
2.
Perhatikan gambar
rangkaian RLC dibawah ini.
Jika R =
300 Ohm, L = 0,9 H, C = 2 μF, Vef = 250 V dan ω = 1000 rad/s, maka kuat arus
efektif yang mengalir dalam rangkaian adalah…








No comments:
Post a Comment